SAMARINDA – Dunia pendidikan tinggi di Kota Samarinda kembali mendapat sorotan. Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menekankan bahwa perguruan tinggi tidak cukup hanya menghasilkan lulusan bergelar sarjana, melainkan juga harus memastikan mereka benar-benar siap bersaing di dunia kerja.
Menurut Novan, tantangan terbesar kampus saat ini adalah bagaimana lulusan dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri dan pemerintahan.
“Perguruan tinggi tidak bisa berjalan sendiri. Perlu ada kolaborasi dengan sektor swasta maupun pemerintah agar mahasiswa memiliki pengalaman praktis, baik dalam menghadapi seleksi CPNS maupun dunia usaha,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).
Ia juga menegaskan pentingnya peningkatan akreditasi fakultas maupun program studi. Akreditasi, kata Novan, menjadi indikator kualitas pendidikan sekaligus daya tarik bagi calon mahasiswa.
“Akreditasi tidak datang secara instan, melainkan melalui proses panjang dengan standar tertentu. Karena itu, kampus harus berupaya memenuhi kriteria terbaik agar sejajar dengan perguruan tinggi unggulan lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyebut mutu akreditasi yang baik akan berdampak langsung pada kepercayaan publik dan reputasi perguruan tinggi.
Hal itu, menurutnya, akan memperkuat daya saing lulusan Samarinda ketika memasuki pasar tenaga kerja yang semakin kompetitif.
“Ke depan kita berharap lulusan universitas di Samarinda bukan hanya sekadar fresh graduate tanpa pengalaman, tapi benar-benar siap kerja, terampil, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan,” tutup Novan. (Adv/AL)









Leave a Reply