SAMARINDA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan publik di Samarinda setelah ditemukannya makanan yang tidak layak dikonsumsi oleh siswa.
Menyikapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, meminta pemerintah segera melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
Novan menilai pengawasan terhadap program MBG tidak bisa setengah-setengah. Menurutnya, setiap tahapan mulai dari produksi, distribusi, hingga penerimaan di sekolah harus melalui standar operasional prosedur (SOP) yang ketat.
“Quality control harus diterapkan dari awal sampai akhir. Jangan menunggu ada masalah baru dilakukan pengawasan,” tegasnya, Senin (22/9/2025).
Ia juga mendorong peran Badan Gizi Nasional di daerah agar lebih aktif turun ke lapangan. Dengan keterlibatan lembaga tersebut, pengawasan dinilai akan lebih terstruktur dan kepercayaan masyarakat terhadap program MBG bisa terjaga.
Selain itu, Novan menekankan pentingnya evaluasi rutin dan laporan pengawasan yang terbuka kepada publik. Transparansi, kata dia, akan membantu masyarakat mengetahui sejauh mana program benar-benar berjalan sesuai tujuan.
“MBG sangat penting untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak sekolah. Tapi manfaat itu hanya bisa dirasakan jika sistem pengawasannya benar-benar kuat dan konsisten,” jelasnya.
DPRD Samarinda memastikan akan terus mengawal pelaksanaan program ini agar benar-benar memberi dampak positif bagi peningkatan gizi siswa tanpa menimbulkan masalah baru di kemudian hari. (Adv/AL)









Leave a Reply