SAMARINDA – DPRD Kaltim menilai lambatnya pembangunan infrastruktur menjadi salah satu penyebab sektor pariwisata daerah belum berkembang optimal.
Jalan yang belum memadai, fasilitas umum yang kurang lengkap, hingga akses menuju objek wisata yang sulit disebut mengurangi minat wisatawan.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi, menegaskan bahwa pemerintah perlu menjadikan percepatan infrastruktur sebagai agenda utama jika ingin wisata Kaltim semakin kompetitif.
“Pariwisata sudah menjadi bagian dari visi Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji. Karena itu, fasilitas pendukung harus segera dibenahi, dan kami akan mengawasi prosesnya,” ujarnya, Kamis (27/11/2025).
Subandi menambahkan, promosi tidak akan efektif tanpa dukungan infrastruktur dasar seperti transportasi yang memadai, fasilitas publik yang nyaman, serta perencanaan yang berkelanjutan.
Ia menilai potensi wisata Kaltim sangat besar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun manfaat itu sulit dimaksimalkan selama persoalan infrastruktur belum ditangani.
“Akses jalan, area parkir, toilet, hingga kenyamanan kawasan wisata harus dipenuhi agar wisatawan merasa aman dan ingin kembali,” jelasnya.
Subandi juga menyoroti ketimpangan pembangunan antarwilayah, termasuk di Kabupaten Berau yang memiliki destinasi unggulan namun masih menghadapi kendala akses menuju sejumlah lokasi.
Politisi PKS tersebut memastikan Komisi III akan memprioritaskan pengawasan pada sektor infrastruktur wisata dan mendukung kebijakan pemerintah melalui regulasi maupun anggaran yang diperlukan.
“Ketika infrastrukturnya beres, pertumbuhan pariwisata akan lebih cepat dan memberi dampak langsung bagi masyarakat,” pungkasnya.
Leave a Reply