SAMARINDA – Kasus dugaan pencabulan yang menyeret seorang kader partai politik di Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi perhatian publik setelah informasi mengenai korban berinisial YA, warga Sangatta, Kutai Timur, ramai beredar di media sosial.
Unggahan dan pemberitaan di Instagram memicu gelombang komentar warganet, baik berupa kecaman maupun dukungan terhadap pihak yang diduga menjadi korban.
Menanggapi berkembangnya isu tersebut, Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Muhammad Husni Fahruddin, memberikan pernyataan resmi. Ia menyampaikan klarifikasi terkait terlapor berinisial DR, sekaligus mengakui kedekatan dirinya dengan yang bersangkutan.
“Setelah berita itu tersebar, saya langsung meminta penjelasan. Ia menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah mengetahui atau melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan,” katanya, Kamis (27/11/2025).
Politikus yang akrab disapa Ayub itu juga menyebut bahwa DR telah mendatangi Polda Kaltim di Balikpapan untuk membuat laporan balik. Langkah tersebut dipilih karena tuduhan yang beredar dianggap bisa mencoreng nama baiknya dan keluarga.
“Menurut pengakuannya, risiko seperti ini sering muncul ketika seseorang aktif dalam organisasi dan kegiatan sosial. Ia siap mengikuti proses hukum yang berlaku,” tambahnya.
Hingga saat ini, publik masih menunggu keterangan resmi dari aparat kepolisian terkait perkembangan penanganan laporan yang sedang menjadi sorotan di Kaltim tersebut.








Leave a Reply