SAMARINDA – Stadion Utama Palaran merupakan salah satu stadion terbesar di Indonesia. Stadion megah itu berada di bawah naungan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim.
Dibalik megahnya komplek Stadion tersebut, ternyata kurangnya minat masyarakat untuk berkunjung ke sana. Jarak yang jauh dari kota ternyata menjadi salah satu faktor penyebabnya.
Sempat ditemui Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pelaksana Prasarana Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Junaidi membeberkan kurangnya minat masyarakat guna berkunjung ke Stadion Utama Palaran dikarenakan minimnya akomodasi dan transportasi yang berada di wilayah tersebut.
“Salah satu kekurangan untuk di stadion palaran itu untuk akomodasi, jadi kalau kita menggadakan event disana atau acara untuk akomodasi itu agak sulit agak jauh dari kota dan transportasi umum kan tidak ada yang kesana kan,” ujarnya, Jumat (25/10/2024).
Lebih lanjut kata Junaidi, pembangunan akomodasi di komplek Stadion Utama Palaran ditujukan untuk bisa menampung tamu atau masyarakat yang berkunjung saat adanya kegiatan nasional disana.
“Akomodasinya harus ada sehingga itu bisa menampung, entah itu bentuknya barak barak, entah itu bentuknya bungalow, entah bentuknya seperti wisma sehingga event event keolahragaan event event masyarakat bisa dipusatkan disana yang skala besar,” jelasnya.
Ia mengatakan dengan dibangunnya akomodasi di stadion palaran bisa Membuat penggunaan fasilitas olahraga lebih optimal lagi kedepannya. Dirinya juga berharap untuk program Layanlagdiksata bisa berjalan sampai 2026 mendatang.
Informasi yang diterima dari Pimpinan UPTD PPO Dispora Kaltim itu menyampaikan bahwa stadion palaran tahun ini sudah menerima survey dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan beberapa instansi lainnya. Sehingga memungkinkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) nanti akan masuk untuk revitalisasi fasilitas olahraga di stadion tersebut.
“Kemarin dari PUPR RI itu sudah melakukan survey salah satu stadion dari Indonesia itu kemungkinannya stadion palaran akan dilakukan perbaikan,” ucapnya.
Terakhir, dirinya mengatakan untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan di alokasikan untuk perbaikan fasilitas penunjang yang dilaksanakan secara bertahap karna adanya progam skala prioritas dari Pemprov. (Adv)
Leave a Reply