SAMARINDA – Peran dari Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini masih kurang memberikan kontribusi terhadap pembinaan atlet usia dini dan peningkatan prestasi olahraga di Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim Rasmas.
Ia mengatakan bahwa dana CSR dari perusahaan-perusahaan di Kaltim masih belum menunjukkan kontribusinya terhadap pembinaan atlet usia dini dan peningkatan prestasi olahraga.
Menurutnya, perusahaan-perusahaan bukan hanya mengambil keuntungan di Kaltim saja, namun harus ikut andil dalam melakukan pembinaan bagi para atlet dalam meningkatkan prestasi olahraga yang ada.
“Jadi ya untuk perusahaan bukan hanya mendapatkan keuntungan disini, tapi juga harus menunjukkan kontribusi CSR untuk olahraga di Kaltim. Karena dari sekian banyak cabang olahraga disini, perhatian perusahaan-perusahaan itu sangat kecil,” tuturnya, Senin (4/11/2024).
Rasman meminta agar perusahaan-perusahaan yang ada di Kaltim untuk dapat memberikan perhatiannya terhadap dunia olahraga, dan jika ada bisa melaporkan hal tersebut kepada Dispora Kaltim agar pembinaan terhadap para atlet dapat dikontrol dengan baik.
“Bagi saya masih kurang, kalau memang dia memberikan kontribusi, laporkan kepada pemerintah bahwa perusahaan tersebut memberikan CSR agar kita tahu mana yang sedang diberi perhatian,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Rasman, penyaluran dana CSR tidak perlu ke banyak cabor, cukup satu cabor yang dipilih dan dibina dengan baik hingga bisa mendapatkan prestasi di nasional maupun internasional.
“Saya pribadi sebagai Kabid PPO ingin perusahaan itu bisa memilah Cabor yang perlu diberi perhatian, tidak perlu banyak, tapi harus betul-betul diperhatikan pembinaannya mulai dari saat ini hingga bisa memberikan prestasi dan pastinya perusahaan juga yang akan diuntungkan,” tutupnya. (Al/Adv)
Leave a Reply