SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Fuad Fahruddin, menanggapi wacana perubahan kurikulum Merdeka Belajar yang digulirkan di bawah kepemimpinan Menteri Pendidikan baru.
Fuad menyoroti pentingnya memperhatikan konteks lokal Kaltim serta kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan dunia kerja di era digital.
“Dalam setiap perubahan kebijakan, terutama di bidang pendidikan, kita harus melihat kebutuhan daerah, termasuk tantangan dan peluang yang ada,” ujarnya, Kamis (30/10/2024)
Ia menjelaskan Kaltim memiliki potensi besar, terutama dengan adanya proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menuntut kurikulum pendidikan memberi bekal keterampilan relevan bagi siswa. Menurutnya, fleksibilitas kurikulum Merdeka Belajar merupakan keunggulan, namun perlu evaluasi berkala agar tetap sejalan dengan tujuan nasional.
Fuad juga menyatakan bahwa perubahan kepemimpinan di kementerian bisa mempengaruhi arah pendidikan, namun kebijakan harus tetap berfokus pada pengembangan keterampilan digital dan mendukung UMKM.
“Kita perlu memastikan kurikulum tetap relevan dengan kebutuhan siswa di masa depan,” ucapnya.
Fuad berharap kebijakan pendidikan di Kaltim bisa semakin adaptif terhadap perubahan global tanpa mengabaikan kebutuhan lokal, demi menciptakan generasi muda yang siap bersaing.
Leave a Reply