SAMARINDA – Anggota DPRD Kaltim, Fuad Fakhruddin, menyayangkan penurunan anggaran beasiswa di Kaltim yang dinilai akan berdampak pada para pelajar, terutama di daerah pelosok yang masih sangat membutuhkan bantuan pendidikan.
Fuad menekankan pentingnya beasiswa dalam mendukung kemajuan pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah tersebut.
“Penurunan anggaran beasiswa tentu menjadi tantangan besar, terutama bagi pelajar di daerah pelosok yang masih sangat membutuhkan dukungan. Pendidikan adalah kunci untuk kemajuan, dan kami berharap pemerintah lebih memperhatikan sektor ini,” ujar Fuad, Sabtu (9/11/2024).
Fuad berharap pemerintah dapat mempertimbangkan untuk mengembalikan bahkan menambah anggaran beasiswa di masa mendatang. Menurutnya, pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
“Kami berharap ke depannya pemerintah bisa mengembalikan dana beasiswa yang dipotong, bahkan jika bisa menambahkannya lagi. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan, terutama dalam mempersiapkan SDM yang kompeten di masa yang akan datang,” tuturnya.
Lebih lanjut kata Fuad, perlunya verifikasi yang ketat terhadap penerima beasiswa untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan bahwa bantuan ini sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Pemerintah harus benar-benar memverifikasi penerima beasiswa agar tidak ada penyalahgunaan, dan agar beasiswa bisa benar-benar memberikan manfaat kepada yang membutuhkan,” tuturnya.
Fuad menegaskan bahwa beasiswa seharusnya menjadi hak bagi mereka yang membutuhkan dukungan untuk melanjutkan pendidikan, dan pemerintah diharapkan dapat memprioritaskan anggaran beasiswa guna menciptakan generasi penerus yang berkualitas di Kaltim.
Leave a Reply