SAMARINDA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai dampak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terhadap ekosistem dan kekayaan alam yang ada di Kaltim.
Menurutnya, meskipun proyek besar tersebut dapat memberikan peluang signifikan terhadap perkembangan ekonomi dan infrastruktur, namun upaya pembangunan tersebut tidak boleh mengorbankan kelestarian alam di daerah tersebut.
“IKN memang sebuah peluang besar, tetapi kita harus ingat bahwa Kaltim memiliki kekayaan alam yang luar biasa, yang harus kita jaga dengan baik. Jangan sampai proses pembangunan ini malah merusak ekosistem yang ada,” kata Hasan, Kamis (28/11/2024).
Politikus Partai Golkar ini menambahkan pembangunan IKN harus dirancang dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan, agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Kaltim tanpa merusak lingkungan.
Hasan menegaskan bahwa pemerintah dan semua pihak yang terlibat dalam proyek ini perlu memastikan bahwa keseimbangan antara pembangunan fisik dan pelestarian alam tetap terjaga.
“Ekosistem dan kekayaan alam Kaltim adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari identitas kita. Kami berharap bahwa setiap langkah pembangunan di IKN tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik semata, tetapi juga pada pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana dan berkelanjutan,” lanjutnya.
Hamas juga menyatakan pembangunan IKN seharusnya tidak hanya terfokus pada aspek infrastruktur, seperti gedung dan jalan, tetapi juga harus memperhatikan aspek keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan.
Menurutnya, proyek besar ini memiliki potensi untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat, tetapi jika tidak dilakukan dengan hati-hati, bisa menimbulkan dampak sosial dan ekologis yang negatif.
“Kami ingin agar proyek pembangunan IKN ini bukan hanya soal membangun gedung-gedung besar atau jalan raya yang megah. Yang lebih penting adalah bagaimana pembangunan ini bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar, serta menciptakan lapangan pekerjaan yang berkelanjutan,” tutupnya.
Leave a Reply