SAMARINDA – Sebagai daerah yang memiliki pusat kawasan industri pupuk, kimia dan gas, pembangunan kota Bontang terlihat semakin maju dalam era otonomi daerah.
Perekonomiannya, dari sektor perdagangan, perikanan, kelautan, jasa dan pertanian terus tumbuh positif. Seiring infrastruktur fasilitas umum kota semakin bertambah.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Shemmy Permata Sari, pun berharap pembangunan di Bontang bisa mengurangi kesenjangan sosial. Sehingga pembangunan bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
“Pembangunan yang adil dan merata adalah kunci untuk menciptakan Bontang yang lebih maju. Seluruh lapisan masyarakat harus merasakan dampak positif dari pembangunan yang dilaksanakan pemerintah,” jelasnya, Selasa (3/12/2024).
Tingkat pengangguran terbuka di Bontang paling tinggi di Kalimantan Timur dengan 7,74 persen namun terus menurun sejak 2020.
Shemmy menambahkan partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam pembangunan Bontang. Dengan aktif dalam memberi masukan dan mengawasi kinerja melalui komunikasi kepada pemerintah dan legislatif.
“Kita semua memiliki peran dalam pembangunan kota Bontang dengan menjaga semangat kebersamaan, saya yakin Bontang akan menjadi kota yang lebih baik dan semakin maju di masa depan,” katanya.
Saat ini, pemerintah terus menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, layanan kesehatan yang merata, dan pembangunan infrastruktur yang memadai.
Bontang yang berada di pesisir, memiliki potensi perikanan kelautan dan budaya kampung nelayan yang sangat besar. Seperti Bontang Kuala, Lok Tuan dan objek wisata pulau Beras Basah, pulau Tihi-tihi hingga pulau Selangan.
“Alhamdulillah, Bontang saat ini terus tumbuh menjadi kota yang semakin baik. Masyarakatnya yang terdiri dari berbagai macam suku hidup damai dalam kebersamaan. Ttidak ada konflik antarwarga. Ini adalah hal yang patut disyukuri bersama,” ujar Shemmy.
Ia menyebut, kerukunan masyarakat Bontang menjadi modal berkembangnya kota. Keberagaman suku dan budaya yang terjalin harmonis di Bontang harus terus dipelihara, sehinga menjadi kota yang ramah.
Leave a Reply