SAMARINDA – Anggota DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi mendorong peran anak muda dalam mengembangkan potensi di sektor pertanian yang ada di Kaltim. Sebab, dalam upaya pengembangannya merupakan tanggung jawab seluruh elemen.
Menurutnya, ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama sehingga dinilai penting upaya dalam membangun kesadaran bersama akan pentingnya menciptakan ketahanan pangan di Provinsi Kaltim
“Ketahanan pangan adalah fondasi kekuatan negara, dan pemuda memiliki peran penting untuk mewujudkannya. Terlebih lagi, potensi sektor pertanian di Kaltim masih sangat luas,” ungkap reza, Kamis (7/11/2024).
Ajakan ini disampaikan kepada pengurus DPD Pemuda Tani Indonesia Kalimantan Timur yang baru dilantik pada Oktober lalu di Balikpapan. Ia berharap organisasi ini bisa menjadi wadah bagi generasi muda, terutama para petani milenial, untuk turut serta memajukan pertanian di provinsi tersebut.
Reza mengungkapkan bahwa jumlah petani milenial di Kalimantan Timur hampir mencapai 50 ribu orang. Menurutnya, angka ini menunjukkan potensi besar yang dapat dikembangkan melalui DPD Pemuda Tani Indonesia dalam memperkuat kelembagaan petani dan memfasilitasi akses terhadap informasi dan teknologi pertanian.
“Kutai Kartanegara, Paser, dan Berau memiliki jumlah petani milenial terbesar di Kaltim. Saya yakin kolaborasi petani muda di daerah-daerah ini akan menciptakan kekuatan baru dalam mewujudkan ketahanan pangan,” ujar politikus Partai Gerindra tersebut.
Reza menilai, sektor pertanian saat ini menghadapi berbagai tantangan, seperti alih fungsi lahan, regenerasi petani yang minim, dan keterbatasan akses teknologi. Ia optimistis bahwa peran aktif pemuda akan membawa semangat baru serta inovasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian di Kaltim.
Leave a Reply