SAMARINDA – Sektor pangan mandiri di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi sorotan dalam konteks keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Sarkowi V Zahry, menekankan pentingnya perhatian dari Otorita IKN untuk mengembangkan sektor pangan yang berkelanjutan di daerah penyangga IKN.
Menurutnya pertumbuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kaltim perlu diimbangi dengan peningkatan sektor pangan lokal.
“Kaltim harus mampu menyiapkan sektor pangan dengan kontribusi dari kabupaten dan kota, mengingat kebutuhan pangan saat ini masih bergantung banyak pada pasokan dari luar daerah,” kata Sarkowi, Senin (25/11/2024).
Dia menegaskan bahwa koordinasi antara Otorita IKN dan pemerintah daerah diperlukan agar kabupaten serta kota dapat memenuhi kebutuhan pangan lokal secara mandiri.
“Kehadiran IKN diyakini akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan pangan di wilayah sekitarnya,” teasnya.
Sarkowi juga menyarankan agar Pemerintah Provinsi Kaltim bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mempersiapkan pasokan pangan. Ia percaya bahwa setiap daerah di Kaltim memiliki potensi yang dapat dikembangkan dan harus ditawarkan kepada Otorita IKN.
Lebih lanjut, Sarkowi mendukung inisiatif Otorita IKN untuk terjun langsung ke kabupaten dan kota guna menyerap aspirasi masyarakat.
“Langkah ini akan memudahkan pemetaan kebutuhan dan potensi pangan di setiap wilayah,” tuturnya.
Aspirasi yang dihimpun, menurutnya, akan berkontribusi pada diskusi dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di masing-masing daerah.
“Setiap Musrenbang pasti memiliki poin penting terkait pembangunan IKN yang perlu didorong,” tutupnya.
Leave a Reply