SAMARINDA – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, menurut Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim, harus dijadikan ajang refleksi dan penguatan komitmen bersama untuk mengisi kemerdekaan.
Ia menilai, kemerdekaan bukan hanya warisan, tetapi amanah yang harus terus dijaga dengan kontribusi nyata.
“Peringatan 17 Agustus seharusnya tidak berhenti pada seremoni. Ini saatnya kita bersyukur sekaligus menunaikan tanggung jawab mengisi kemerdekaan dengan hal-hal bermanfaat,” ujar Rohim, Senin (18/8/2025).
Ia menegaskan, cita-cita kemerdekaan yang tertuang dalam UUD 1945, seperti mencerdaskan kehidupan bangsa, harus menjadi prioritas bersama.
Dalam hal ini, peran pemuda sangat penting mengingat jumlah mereka yang dominan dalam struktur demografi saat ini.
“Generasi muda adalah kekuatan besar bangsa. Kalau potensi ini dikelola dengan baik, mereka bisa menjadi motor penggerak perubahan dan membawa bangsa ini lebih maju,” katanya.
Rohim menekankan, bonus demografi akan benar-benar memberi dampak positif apabila pemuda berani menunjukkan kreativitas, kepedulian sosial, serta semangat berkarya.
Ia menilai, anak muda harus mampu menjadi pelopor agar cita-cita para pendiri bangsa dapat terwujud.
“Cita-cita kemerdekaan tidak boleh berhenti di masa lalu. Anak muda sekaranglah yang harus melanjutkan perjuangan itu,” tegasnya.
Lebih jauh, Rohim mengajak pemuda Samarinda untuk berfokus pada kegiatan produktif, baik di bidang pendidikan, kewirausahaan, maupun pengabdian masyarakat.
Ia yakin, generasi muda yang memiliki kecerdasan, kemandirian, dan keberanian akan menentukan arah bangsa di masa depan.
“Yang kita butuhkan bukan sekadar semangat di hari peringatan, melainkan aksi nyata sepanjang waktu. Itulah cara kita menghormati jasa para pendiri bangsa,” terangnya.
Dengan semangat itu, Rohim berharap momentum HUT RI ke-80 menjadi titik tolak kebangkitan pemuda Samarinda untuk tampil sebagai generasi penerus yang siap memimpin dan menjaga masa depan Indonesia. (Adv/AL)
Leave a Reply