SAMARINDA – Dorongan relokasi Depo Pertamina di Jalan Cendana yang ramai disuarakan mahasiswa kini mendapat perhatian serius dari DPRD Kota Samarinda.
Pasalnya, lokasi depo yang berada di tengah kawasan permukiman padat dinilai tidak lagi layak, baik dari sisi keselamatan warga maupun kesesuaian tata ruang kota.
Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra, menegaskan pihaknya akan segera menindaklanjuti aspirasi tersebut dengan melibatkan pihak Pertamina dalam agenda resmi dewan.
“Aspirasi mahasiswa terkait pemindahan depo Pertamina sangat logis. Posisi depo di lingkungan padat penduduk jelas berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat,” ucap Samri, Kamis (21/8/2025).
Samri menjelaskan, dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) terbaru, kawasan Cendana memang tidak lagi diperuntukkan sebagai zona industri migas. Kondisi ini menjadi dasar kuat untuk segera merelokasi depo ke tempat yang lebih sesuai.
Informasi yang diperoleh DPRD menyebutkan Pertamina berencana memindahkan depo tersebut ke kawasan Palaran. Namun, hingga kini belum ada kepastian terkait kesiapan lahan maupun infrastruktur pendukung.
“Karena itu, kami akan memanggil manajemen Pertamina untuk mendengar langsung perkembangan rencana tersebut,” tambahnya.
Lebih lanjut, Samri mengatakan bahwa pihaknya juga akan melakukan peninjauan lapangan untuk memastikan kelayakan lokasi baru yang disebut-sebut menjadi pengganti Depo Cendana.
“Sejauh ini, informasi mengenai lokasi alternatif masih sebatas informal. DPRD akan memverifikasi langsung agar tidak menimbulkan spekulasi di masyarakat,” jelasnya.
Ia menegaskan, DPRD tidak ingin wacana relokasi hanya berhenti pada tahap diskusi. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, Pertamina, dan masyarakat, pihaknya optimistis relokasi bisa diwujudkan.
“Kami berkomitmen memastikan proses ini berjalan serius, demi keamanan warga dan penataan ruang kota yang lebih baik,” pungkasnya. (Adv/AL)
Leave a Reply