SAMARINDA – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menekankan pentingnya pendataan yang menyeluruh terhadap lahan warga di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM).
Hal ini seiring dengan berjalannya program normalisasi sungai yang menjadi salah satu prioritas pemerintah kota.
Novan menyebut, keakuratan data kepemilikan lahan akan sangat menentukan dalam proses pembebasan permukiman di sekitar SKM.
“Pendataan ini krusial supaya jelas mana tanah milik pribadi dan mana yang bukan, serta seberapa luas lahan yang dimiliki setiap warga,” jelasnya, Kamis (28/8/2025).
Ia menegaskan, basis data yang rapi akan memudahkan Pemkot dalam menentukan besaran anggaran pembebasan lahan. Dengan begitu, pengalokasian dana dari pemerintah pusat bisa dilakukan lebih tepat sasaran.
“Pendataan memang masih berjalan. Kalau sudah selesai, baru bisa dihitung secara detail kebutuhan anggarannya,” ujarnya.
Menurut Novan, normalisasi bantaran SKM bukan hanya soal penertiban permukiman, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan fungsi ekosistem sungai.
Ia berharap program ini dapat menciptakan lingkungan lebih sehat sekaligus menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir akibat meluapnya air sungai.
“Jika data akurat, pembebasan lahan bisa dilakukan secara adil dan efisien, dan manfaat normalisasi SKM akan benar-benar dirasakan masyarakat,” tukasnya. (Adv/AL)
Leave a Reply