SAMARINDA – Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdulloh, menilai program pendidikan gratis (Gratispol) yang diluncurkan oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji sebagai langkah strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Kalimantan Timur menyongsong hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) di wilayah tersebut.
Menurut Helmi, kehadiran IKN akan membawa transformasi besar di berbagai sektor, dan pendidikan adalah fondasi utama agar masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku utama pembangunan.
“Program Gratispol ini bukan hanya solusi pendidikan, tapi juga strategi jangka panjang untuk mempersiapkan SDM lokal agar mampu bersaing dan terlibat langsung dalam dinamika pembangunan IKN,” ujarnya, Senin (2/6/2025).
Ia menyebut, dengan menggandeng 53 perguruan tinggi di Kalimantan Timur, pemerintah daerah telah menunjukkan komitmen nyata dalam membangun kolaborasi untuk membuka akses pendidikan yang lebih merata dan inklusif.
“Banyak anak muda di daerah pinggiran yang punya potensi luar biasa. Gratispol membuka jalan bagi mereka untuk meraih pendidikan tinggi tanpa terkendala biaya, dan ini akan berdampak langsung pada kesiapan tenaga kerja lokal,” tambah Helmi.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa tantangan ke depan bukan hanya pada aspek infrastruktur, tapi juga kualitas SDM yang mampu mengisi berbagai sektor kerja di wilayah penyangga IKN.
“Kalau kita ingin anak-anak Kaltim ikut andil dalam membangun peradaban baru di IKN, maka pendidikan gratis seperti ini adalah investasi terbaik yang harus dijaga dan dikawal bersama,” tegasnya.
Helmi juga mengajak semua pihak, mulai dari akademisi, swasta, hingga tokoh masyarakat, untuk mendukung dan memastikan program ini berjalan optimal demi menciptakan generasi unggul di Kalimantan Timur. (Adv/AL)
Leave a Reply