SAMARINDA – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Ismail Latisi, menyoroti rendahnya upah guru-guru madrasah yang jauh di bawah Upah Minimum Regional (UMR).
Ismail menegaskan pentingnya memberikan kesejahteraan yang layak bagi para pendidik yang menjadi pilar utama mencerdaskan generasi bangsa.
Ismail yang juga sebagai mantan guru ini memahami beratnya perjuangan untuk menghidupi keluarga dengan upah yang minim. Meski mensyukuri gaji yang pernah dirinya terima, Ismail merasa sudah saatnya pemerintah dan pihak terkait memberikan perhatian lebih kepada guru madrasah.
“Saat saya dulu masih menjadi seorang guru, upah yang diterima bahkan tidak bisa dibandingkan dengan penghasilan pengelola kantin sekolah. Saya sering bercanda, bahwa yang kami miliki hanya keunggulan seragam saja,” kata Isamil, Jumat (7/3/2025).
Lebih lanjut kata Ismail, mengusulkan agar Baznas Samarinda ke depan dapat bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan dan tambahan kesejahteraan bagi para guru.
“Kita bisa bantu guru-guru kita. Kemarin kami sudah diskusikan, apakah memungkinkan Baznas dan BPJS berkolaborasi untuk membantu mereka,” ujarnya.
Terakhir, Ismail berharap ke depannya, guru-guru madrasah bisa menerima penghasilan yang tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga memberikan rasa penghargaan atas jasa mereka dalam membangun masa depan bangsa. (Adv/AL)
Leave a Reply