SAMARINDA – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman menggelar audiensi dengan Komisi IV DPRD Kota Samarinda melalui agenda Temu Wakil Rakyat di Ruang Gabungan Lantai 1 Gedung DPRD belum lama ini.
Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa menekankan pentingnya kehadiran DPRD dalam forum-forum diskusi yang melibatkan akademisi, pakar, serta masyarakat luas.
Kepala Bidang Jaringan Organisasi BEM FKIP Unmul, Muhammad Udra Salamudzai, mengatakan DPRD tidak seharusnya terbatas pada forum formal semata, tetapi juga aktif menghidupkan ruang intelektual.
“Dari awal, yang ingin kami tekankan adalah perlunya ruang diskusi yang diisi kepakaran. Wakil rakyat tidak hanya datang dalam rapat resmi, tapi juga hadir di forum terbuka bersama mahasiswa dan masyarakat,” ujar Darus sapaan akrabnya, Senin (22/9/2025).
Darus menilai, peran legislatif dalam ruang intelektual akan memperkuat dialog dua arah. Menurutnya, dengan keterlibatan DPRD, gagasan mahasiswa bisa lebih terakomodasi dan tidak berhenti sebagai wacana.
“Diskusi panjang dan konsisten adalah cara membangun bangsa. Maka DPRD harus ikut memastikan ruang-ruang intelektual itu tetap hidup,” tambahnya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menyampaikan dukungan. Ia berkomitmen hadir dalam forum-forum diskusi yang akan digagas ke depan.
“Kami siap mendukung, ini langkah baik dan akan kami kawal agar tidak berhenti di ruang rapat saja,” tegasnya.
Audiensi ditutup dengan kesepakatan bersama untuk memperkuat ruang dialog antara mahasiswa, masyarakat, dan legislatif. Komitmen ini diharapkan menjadi pijakan nyata dalam memperkuat partisipasi publik dan arah pembangunan Kota Samarinda. (Adv/AL)
Leave a Reply