Lubang Tambang Diusulkan Jadi Objek Wisata, Diprediksi Jadi Alternatif PAD

medianusantara.co

SAMARINDA – Pemanfaatan lubang bekas tambang batu bara di Kota Samarinda sebagai destinasi wisata mulai dilirik sebagai salah satu alternatif sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Wakil Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Andi Saharuddin, mendorong agar Pemerintah Kota mengambil langkah konkret dalam menggali potensi tersebut demi mendukung kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, ketergantungan terhadap sektor tambang yang akan mulai dibatasi pada 2026 perlu diimbangi dengan pencarian sumber pendapatan baru.

Salah satu yang dinilai potensial adalah sektor pariwisata berbasis reklamasi tambang. “Bekas galian tambang bisa ditata menjadi kawasan wisata. Selain menambah PAD, ini juga memberi nilai tambah secara estetika dan ekonomi,” terang Andi.

Ia menyebut bahwa dibandingkan wacana pemanfaatan lahan tambang untuk peternakan atau perikanan, opsi pariwisata dinilai lebih masuk akal. Kondisi lingkungan yang tidak ideal untuk budidaya menjadi pertimbangan utama.

“Kualitas air dan struktur tanah umumnya tidak cocok untuk peternakan. Maka sektor wisata bisa menjadi pilihan yang lebih realistis,” ujarnya, Jumat (18/7/2025).

Lebih jauh, Andi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dengan perusahaan tambang dalam merealisasikan gagasan ini.

Ia berharap lubang-lubang tambang tidak hanya menjadi warisan kerusakan lingkungan, melainkan dapat ditransformasikan menjadi ruang produktif yang bermanfaat bagi masyarakat.

Namun, jika gagasan wisata belum dapat diwujudkan dalam waktu dekat, Andi menekankan agar setidaknya pihak perusahaan tetap menjalankan kewajiban reklamasi.

“Jangan sampai setelah eksploitasi selesai, kawasan itu ditinggalkan begitu saja. Pemerintah harus pastikan ada tanggung jawab dari perusahaan,” tutupnya. (Adv/AL)

medianusantara.co Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *