SAMARINDA – Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Markaca, menyoroti isu beredarnya beras oplosan dan imitasi yang disebut ikut memicu kenaikan harga di pasar.
Menurutnya, praktik curang sebagian pedagang membuat situasi semakin tidak terkendali dan menimbulkan keresahan di masyarakat.
Markaca menjelaskan, isu beras oplosan sebenarnya bukan hal baru. Namun, kabar ini kerap dimanfaatkan untuk memainkan harga.
“Setiap kali harga beras naik, biasanya sulit untuk kembali turun. Ini sudah menjadi pola permainan pasar,” ujarnya, Kamis (28/8/2025).
Ia mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan aksi borong kebutuhan pokok. Kepanikan membeli justru memperparah situasi, terbukti di beberapa titik stok beras sempat menipis karena pembelian berlebihan.
“Kita harus lebih bijak menyikapi isu. Jangan sampai kepanikan justru merugikan diri sendiri dan orang lain,” tambahnya.
Lebih jauh, Markaca mendesak Pemerintah Kota Samarinda segera turun tangan. Ia menilai evaluasi terhadap jalur distribusi beras di pasar perlu dilakukan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan keadaan.
“Kalau dibiarkan, polemik ini hanya akan memperburuk kondisi masyarakat. Pemerintah harus hadir agar distribusi tetap lancar dan harga lebih terkendali,” tegasnya.
Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar Pemkot bersama instansi terkait bisa segera menenangkan situasi sekaligus memastikan ketersediaan beras tetap aman.
“Langkah cepat pemerintah akan memberi kepastian dan menenangkan masyarakat,” pungkasnya. (Adv/AL)
Leave a Reply