Maswedi Minta Pemkot Revitalisasi Kawasan Kumuh Dijadikan Prioritas Pembangunan Tahun 2026

medianusantara.co

SAMARINDA – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda Maswedi, meminta pemerintah kota (Pemkot) Samarinda untuk segera merevitalisasi kawasan permukiman kumuh di Samarinda Kota dan Samarinda Ilir.

Dirinya menyatakan keprihatinannya terhadap permukiman kumuh di Samarinda, yang berpotensi menimbulkan bencana kebakaran dan penyebaran penyakit. Selain itu, dengan penataan kota yang baik sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang layak huni dan estetis di Samarinda.

“Contoh saat ini seperti revitalisasi Pasar Pagi yang menunjukkan kemajuan pembangunan Samarinda, namun jika adanya keberadaaan kawasan kumuh akan mengurangi dampak positifnya,” ucap Maswedi, Selasa (20/5/2025).

Lebih lanjut kata dia, mendorong Pemkot Samarinda untuk lebih fokus menangani masalah kawasan kumuh tersebut. Khususnya Disperkim dan PUPR untuk mengalokasikan anggaran yang lebih besar pada tahun 2026 mendatang.

“Seperti relokasi warga yang tinggal di bantaran sungai menjadi salah satu solusi yang diusulkan untuk mengembalikan fungsi sungai sebagai ruang terbuka dan kawasan bersih kota,” ungkapnya.

Ironisnya, permukiman kumuh justru berada di pusat kota Samarinda, seperti Samarinda Ilir dan Samarinda Kota dengan kepadatan tinggi dan lingkungan yang semrawut.”Malahan kawasan kumuh banyak ditemukan di pusat kota,” tuturnya.

Maswedi mengungkapkan jika masalah kawasan kumuh terus diabaikan, maka dikhawatirkan menimbulkan ketimpangan pada kualitas perkembangan hidup masyarakat.

Maka dari itu pihak legislatif terus mendorong agar program revitalisasi kawasan kumuh dimasukkan dalam rencana prioritas pembangunan ke depan. 

“Kolaborasi antarlembaga antara Disperkim dan PUPR dinilai sangat penting untuk mewujudkan lingkungan kota yang lebih layak dan tertata,” tandasnya. (Adv/AL)

medianusantara.co Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *