Riska Wahyuningsih Minta Forum Anak Aktif Edukasi Siswa Hentikan Bullying

medianusantara.co

SAMARINDA – Kasus perundungan di sekolah kembali menjadi perhatian serius DPRD Kota Samarinda. Sekretaris Komisi IV, Riska Wahyuningsih, menegaskan bahwa fenomena bullying tidak boleh dipandang remeh karena dapat merusak kondisi psikologis korban dan berimplikasi panjang terhadap tumbuh kembang generasi muda.

Ia menyebut, langkah pencegahan harus dilakukan sejak dini dengan melibatkan semua elemen, termasuk pelajar sendiri. Riska menilai, Forum Anak Kota Samarinda bisa mengambil peran strategis sebagai agen perubahan di kalangan remaja.

“Forum Anak berpotensi besar menjadi penghubung yang efektif. Mereka dapat menyampaikan pesan tentang bahaya bullying dengan cara yang lebih mudah diterima oleh teman sebaya,” ungkapnya, Jumat (15/8/2025).

Menurut Riska, edukasi yang disampaikan sesama pelajar umumnya lebih membekas karena adanya kedekatan usia dan pengalaman.

“Remaja biasanya lebih terbuka bila yang berbicara adalah orang seusia mereka. Itu sebabnya pendekatan peer to peer education penting untuk dilakukan,” tambahnya.

Lebih jauh, ia meminta sekolah tidak hanya mengandalkan penyuluhan, tetapi juga memperkuat sistem pengawasan serta menyediakan kanal pelaporan yang ramah anak.

Perlindungan bagi korban, kata Riska, wajib diutamakan agar mereka merasa aman ketika melapor tanpa takut mendapat tekanan.

“Sekolah harus benar-benar menjadi zona aman. Setiap siswa berhak belajar tanpa rasa khawatir akan menjadi korban perundungan,” tegasnya.

Riska juga menekankan bahwa penanganan pelaku tidak cukup hanya dengan hukuman semata. Menurutnya, pola pembinaan dan pendekatan edukatif jauh lebih efektif untuk mencegah terulangnya perilaku serupa.

Ia pun mengajak kolaborasi semua pihak, mulai dari guru, orang tua, komunitas pemuda hingga pemerintah daerah, untuk bergerak bersama menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari kekerasan.

“Kalau seluruh elemen bersinergi, saya optimistis praktik bullying di sekolah bisa ditekan, bahkan dihapuskan,” pungkasnya. (Adv/AL)

medianusantara.co Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *