SAMARINDA – Minimnya lahan pemakaman umum di Samarinda menjadi perhatian serius Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Ronald Stephen Lonteng.
Ia mengusulkan agar sebagian lahan bekas tambang milik PT Bukit Baiduri Energi (BBE) dialokasikan sebagai area pemakaman, guna menjawab kebutuhan jangka panjang masyarakat.
Ronald menyebutkan, dari total luas lahan bekas tambang BBE yang mencapai 4.000 hektare, sekitar 15 hektare di antaranya dapat dimanfaatkan untuk pemakaman umum.
Ia menilai langkah ini tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga menjadi bentuk pemanfaatan lahan secara sosial.
“Lahan seluas 15 hektare itu sudah cukup untuk pemakaman. Ini solusi konkret untuk kebutuhan masyarakat sekitar yang selama ini kesulitan mendapatkan lahan pemakaman,” kata Ronald, Jumat (11/7/2025).
Usulan ini juga menjadi bagian dari dorongan agar perusahaan segera melakukan reklamasi lahan pasca tambang yang selama ini belum ditangani.
Menurut Ronald, keterlibatan perusahaan dalam menyediakan fasilitas sosial menunjukkan komitmen terhadap tanggung jawab sosial (CSR) dan keberlanjutan lingkungan.
“Kalau reklamasi dilakukan dengan baik, dan sebagian kecil dialokasikan untuk masyarakat, itu sangat bermanfaat. Ini wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan,” tegasnya.
Selain itu, ia mengingatkan agar reklamasi lahan tidak terus ditunda. Dengan luas lahan yang sangat besar, jika dibiarkan terbengkalai, bisa menimbulkan risiko lingkungan yang serius bagi warga sekitar.
Ronald berharap PT BBE dapat merespons usulan ini dengan baik, dan menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan serta kebutuhan masyarakat Samarinda. (Adv/AL)
Leave a Reply