SAMARINDA – DPRD Kota Samarinda menilai perlunya penguatan sistem pemantauan harga dan distribusi bahan kebutuhan pokok untuk memastikan kestabilan ekonomi daerah.
Sekretaris Komisi II DPRD Samarinda, Rusdi Doviyanto, menekankan bahwa pengawasan harus berjalan secara berkelanjutan, tidak hanya saat terjadi lonjakan harga.
Menurut Rusdi, Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda selama ini telah melakukan berbagai langkah intervensi, termasuk penyelenggaraan pasar murah sebagai upaya menahan gejolak harga ketika ada tekanan di pasar.
“Disdag sudah menjalankan fungsi stabilisasi harga dengan cukup baik. Mereka juga memiliki struktur khusus untuk menangani isu harga dan distribusi bahan pokok,” ujar Rusdi, Kamis (24/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa fluktuasi harga kerap terjadi menjelang hari besar keagamaan maupun musim-musim tertentu, sehingga upaya cepat seperti pasar murah memang dibutuhkan. Namun demikian, Rusdi menekankan bahwa pengawasan tak boleh bersifat reaktif semata.
“Saya mendorong agar sistem pengawasan diterapkan secara rutin, bukan hanya saat krisis harga terjadi. Langkah ini penting agar inflasi tetap terkendali dan masyarakat tidak terdampak secara tiba-tiba,” terangnya.
Lebih jauh, Rusdi menilai bahwa stabilitas pasar tidak bisa dilepaskan dari kolaborasi lintas sektor. Ia menyebut pentingnya keterlibatan pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menjaga rantai distribusi yang sehat serta transparansi dalam perdagangan.
Selain itu, ia mengingatkan perlunya kebijakan jangka panjang yang mampu memperkuat ketahanan pangan lokal dan mendukung efisiensi distribusi logistik, sehingga upaya stabilisasi harga tidak bersifat sementara.
“Pengawasan tetap harus berjalan, meski harga terlihat stabil di permukaan. Jangan sampai ada lonjakan yang tidak terprediksi dan membebani masyarakat,” pungkasnya. (Adv/AL)
Leave a Reply