Stunting di Samarinda Masih Tinggi, Sri Puji: Jadi Perhatian Bersama

medianusantara.co

SAMARINDA – Meski mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, angka stunting di Kota Samarinda masih cukup tinggi. Data terbaru mencatat prevalensi stunting mencapai 20,9 persen, lebih tinggi dari target nasional yang ditetapkan sebesar 14 persen.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menilai kondisi ini perlu mendapat perhatian serius, meski pada saat yang sama ia tetap mengapresiasi hasil dari sejumlah intervensi pemerintah.

“Target nasional itu 14 persen, sementara Samarinda masih di angka 20,9 persen. Target kota kita 20 persen,” ungkapnya, Senin (25/8/2025).

Menurut Sri Puji, penurunan angka stunting tidak lepas dari program yang sudah berjalan, seperti penimbangan balita, kegiatan Posyandu, pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil, serta distribusi tablet tambah darah bagi remaja putri. Namun, ia menekankan bahwa langkah kesehatan saja belum cukup.

“Intervensi kesehatan memang sudah ada, tapi faktor sensitif juga penting, misalnya sanitasi lingkungan, kebersihan rumah tangga, sampai pola hidup masyarakat. Hal ini belum terlihat digarap maksimal,” jelasnya.

Sri Puji menyoroti perilaku masyarakat yang masih menjadi penghambat, mulai dari pengelolaan sampah yang kurang baik hingga kebiasaan merokok di dalam rumah. Kondisi tersebut, kata dia, berdampak langsung terhadap ibu hamil dan anak-anak.

“Masih banyak orang tua yang merokok di depan bayi dan ibu hamil. Ini budaya yang jelas menghambat penurunan stunting,” tegasnya.

Ia menilai, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci. Upaya pemerintah harus dibarengi dengan peran aktif keluarga dan masyarakat, agar intervensi spesifik maupun sensitif bisa berjalan beriringan.

Dengan sinergi yang baik, Sri Puji berharap angka stunting Samarinda bisa ditekan lebih jauh, sehingga target nasional sekaligus kebutuhan kesehatan masyarakat dapat tercapai. (Adv/AL)

medianusantara.co Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *