SAMARINDA – Keluhan warga di kawasan Gunung Mangga, Jalan Otto Iskandardinata, terkait bau sampah dari truk pengangkut kembali mendapat perhatian DPRD Kota Samarinda.
Ketua Komisi III, Deni Hakim Anwar, meminta pemerintah kota melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) segera mengambil langkah konkret agar keresahan masyarakat tidak berlarut-larut.
Menurut Deni, air lendir dan kotoran yang keluar dari truk kerap menetes di jalan, terutama saat kendaraan menanjak. Kondisi ini menimbulkan aroma tidak sedap dan membuat lingkungan sekitar semakin terganggu.
“Begitu truk naik, sampah menumpuk di bagian belakang dan merembes ke jalan. Inilah yang paling banyak dikeluhkan warga,” jelasnya.
Ia menambahkan, DPRD telah memberikan rekomendasi kepada OPD terkait untuk melakukan pemetaan jalur yang rawan tumpahan sampah. Dengan data tersebut, pembersihan bisa dilakukan lebih cepat dan penanganan lebih terarah.
“Kita perlu tahu titik-titik mana saja yang sering terkena rembesan, supaya segera ditindaklanjuti,” katanya.
Deni menegaskan, permasalahan yang harus diantisipasi bukan hanya soal tumpukan sampah di TPS, tetapi juga rembesan cairan dari truk yang mengotori jalan.
Jika dibiarkan, hal ini bukan saja menimbulkan bau tak sedap, tetapi juga dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga.
“Masalah utama ada pada air yang menetes ke jalan. Karena itu, perlu ada langkah pencegahan dan pembersihan rutin agar lingkungan tetap bersih,” pungkasnya. (Adv/AL)
Leave a Reply