SAMARINDA – Ketua Pansus II DPRD Samarinda, Viktor Yuan, mendorong pemisahan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) menjadi dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berdiri sendiri.
Langkah ini dinilai penting untuk menjawab tantangan pembangunan Kota Samarinda di masa depan, terutama saat kota ini mulai meninggalkan ketergantungan terhadap sektor tambang.
Menurut Viktor, penggabungan antara bidang olahraga dan pariwisata dalam satu dinas justru membuat ruang gerak kedua sektor terbatas karena harus berbagi anggaran dan sumber daya.
“Saat digabung, dua sektor ini tidak bisa berkembang maksimal. Padahal, keduanya punya potensi besar dan tantangan yang berbeda,” ujarnya, Rabu (4/6/2025).
Ia menambahkan, menjelang 2026 di mana aktivitas pertambangan diperkirakan menurun drastis, sehingga Kota Samarinda harus bersiap dengan alternatif sumber ekonomi baru, salah satunya dari sektor pariwisata.
“Kalau kita tidak mulai menata sekarang, nanti kita gagap menghadapi transisi ekonomi. Kita butuh SDM, tata ruang, dan infrastruktur yang mendukung industri pariwisata,” tegasnya.
Untuk mendukung langkah tersebut, DPRD tengah menyusun Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengembangan dan Pengelolaan Daerah Wisata. Perda ini akan menjadi landasan hukum pengelolaan sektor pariwisata yang lebih terarah dan profesional.
Sementara itu, sektor olahraga juga membutuhkan perhatian khusus agar pembinaan atlet, pembangunan fasilitas, serta penyelenggaraan event olahraga bisa lebih terfokus.
“Keduanya penting. Karena itu kami usulkan agar tidak satu atap lagi. Sudah waktunya dipisah agar masing-masing bisa optimal,” tutup Viktor. (Adv/AL)
Leave a Reply