SAMARINDA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Samarinda kini tengah melakukan kajian dan penelusuran terkait adanya dugaan pelanggaran netralitas Tenaga Non ASN alias honorer di lingkungan Pemprov Kaltim.
Komisioner Bawaslu Kota Samarinda Tumenggung Udayana menyatakan pengkajian dan penelusuran tersebut dilakukan berdasarkan adanya dugaan seorang honorer yang disinyalir turut serta dalam kampanye salah satu pasangan calon kepala daerah di Kaltim.
“Saat ini sedang kita kaji dan telusuri,” ungkap Agung sapaannya, Selasa (19/11/2024).
Agung menyebutkan bahwa dalam proses pengkajian dan penelusuran ini sebagai upaya dari pihaknya untuk memastikan kebenaran peristiwa dan status dari orang yang dimaksud.
“Jadi kita coba telusuri apakah yang bersangkutan memang seorang honorer dan mengikuti kampanye. Sekaligus mengumpulkan bukti-bukti,” sebut dia.
Nantinya setelah dari penelusuran ini barulah dapat ditentukan memenuhi unsur materil dan formil atau tidak.
Sebagai informasi, terdapat seorang tenaga honorer di lingkungan Pemprov Kaltim pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan jabatan Analis Sumber Daya Air yang diduga terlibat dalam politik praktis pilkada 2024 yang sedang berjalan.
Ia terlibat politik praktis melalui media sosial instagram pribadinya yakni @yudakarta_, dengan secara terang-terangan mengampanyekan salah satu paslon yang sedang berkontestasi di Benua Etam ini. Selain itu, dia juga dengan terbuka melalui akun pribadinya diduga mendiskreditkan paslon lainnya.
Berdasarkan penelusuran pewarta, pemilik akun tersebut bernama Muhammad Aprida Yudakarta Adhiguna. Ia merupakan seorang Tenaga Non ASN di lingkungan Pemprov Kaltim pada Dinas PUPR dengan jabatan Analis Sumber Daya Air sebagaimana pengumuman bernomor: 803.66/II.1-8523/BKD/XI/2022 yang dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim tahun 2022 silam.
Melalui akun instagram @yudakarta_, dirinya secara terbuka mendukung salah satu paslon dengan berfoto mengikuti jari paslon dukunggannya, bahkan hingga turut serta dalam kegiatan kampanye. Ia juga rutin mengomentari terkait paslon lawan, bahkan terkesan mendiskreditkan.
Leave a Reply