BALIKPAPAN – Hari puncak pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 sudah di depan mata, pastinya diharapkan dapat terlaksana dengan lancar, sehingga dapat terwujudnya target-target yang dikonsepkan.
Tetapi, perlu dipahami bahwa suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi 5 tahunan ini salah satunya dengan partisipasi pemilih yang tinggi. Selain itu juga dengan terlaksana secara damai, aman, kondusif dan tentu profesional.
Koordinator BEM Nusantara Agung Syahrir mengatakan tingkat partisipasi pemilih sebenarnya merupakan salah satu penentu baik atau tidaknya demokrasi di suatu negara.
Karenanya, sebagai warga negara yang baik maka sudah sepatutnya menggunakan hak pilihnya di TPS. Jangan justru memilih untuk tidak memilih alias golput.
“Itu sebuah kerugian kalau justru hak pilihnya tidak digunakan sama sekali,” ucap Agung pada diskusi bertajuk Pemuda penentu pemilu 2024 yang diakhiri dengan deklarasi ajakan memilih ke TPS, di Balikpapan, Selasa (13/2/2024).
Sementara itu, Aktivis Muda Kaltim Zulkifli mengatakan ketajaman dan rasionalisasi melihat pesta demokrasi ini harus disikapi dengan bijak sebagai fungsi dan peran pemuda yang berangkat ke TPS untuk menentukan arah bangsa melalui pemilu damai yang menjaga kesatuan NKRI.
“Kampus harus menjadi laboratorium akal sehat yang kondusif,” terangnya.
Rektor Universitas Balikpapan yang turut menjadi Narasumber juga mengajak seluruh mahasiswa serta masyarakat untuk bersama-sama menjaga kedamaian dan kondusifitas di Pemilu 2024. Terlebih dari maraknya informasi hoaks yang harus ditangkal secara bersama-sama.
“Masyarakat harus bijak dalam menyaring informasi dan menangkal berita hoaks,” pungkasnya.
Rektor Universitas Balikpapan (Uniba) Isradi Zainal selaku narasumber menyampaikan peran mahasiswa harus mampu memberikan edukasi tentang pemilu damai.
“Jangan terprovokasi berita hoaks dan isu sara yang dapat menganggu keharmonisan kerukunan dalam lingkup bermasyarakat,” tukasnya.
Sebagai informasi, diskusi kali ini dihadiri oleh berbagai Presiden BEM se-Balikpapan diantaranya Uniba, Poltekba, Poltekes, Stiemadani, STT Migas, Stiepan, STITBA, dan lintas aktivis pemuda. Seusai dari diskusi mereka pun melakukan deklarasi ajakan untuk memilih ke TPS.
Isi Deklarasi Pemuda Penentu Pemilu 2024:
1. Mengajak masyarakat untuk tidak golput dan datang coblos ke TPS
2. Menciptakan suasana pemilu yang kondusif dan damai
3. Capres dan cawapres adalah putra-putra terbaik bangsa yang mesti didukung ketika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden
4. Mengembalikan kampus sebagai tempat ruang publik, dan menjaga kondusifitas akademika di tengah pemilu untuk menciptakan demokrasi yang sehat
5. Bijak dalam menyaring informasi dan menangkal berita hoaks
Leave a Reply