Rakor Pengawasan Kampanye Zona 3 Resmi Ditutup, Ketua Bawaslu Kaltim Harapkan Para Pengawas Semakin Solid

medianusantara.co

SAMARINDA – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) secara resmi menutup kegiatan Rapat Koordinasi Tahapan Pengawasan Kampanye Bagi Bawaslu kabupaten kota dan Panwaslu Kecamatan Wilayah Zona 3 Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.

Penutupan yang digelar di Hotel Puri Senyiur Samarinda tersebut berlangsung secara khidmat. Acara ini ditutup langsung oleh Hari Darmanto selaku Ketua Bawaslu Provinsi Kaltim, pada Rabu (6/11/2024) malam.

Zona 3 sendiri merupakan gelombang terakhir yang terdiri dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Barat dan Mahakam Ulu.

Dihadapan para peserta, Hari Darmanto menyampaikan bahwa pelaksanaan rapat koordinasi tahapan kampanye ini perlu untuk dilakukan guna memastikan pelaksanaan kampanye dapat berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Makanya pada kegiatan ini mereka diajak kembali untuk mangantisipasi isu isu yang akan terjadi nantinya didalam pelaksanaan pilkada, kemudian proses mitigasi apa yang harus dilakukan,” ujar Hari Darmanto saat diwawancarai oleh awak media, Rabu (6/11/2024).

Dirinya juga berharap kepada selurah peserta rapat koordinasi pengawasan kampanye ini nantinya bisa semakin solid guna menghadapi situasi penyelenggaraan pilkada yang sudah semakin dekat.

“Semakin dekat pelaksanaan pilkada kewaspadaan mereka juga dituntut tinggi, karena kontestasi akan semakin tinggi. Kemudian kampanye akan semakin intens, bisa jadi juga dugaan pelanggaran akan semakin meningkat,” jelasnya.

Lebih lanjut kata Hari, dalam pelaksanaan pilkada nantinya para pengawas juga harus siap dalam tahapan penyelenggaraan guna mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran pada pelaksanaan pilkada.

“Karena selain punya kewenangan mengenai penegakkan hukum, kita juga diberikan kewenangan untuk melakukan pencegahan,” tuturnya.

“Ya kira-kira dalam kontes penyelenggaraan pilkada, menjelang pemungutan suara itu menjadi hari yang menegangkan dan potensi pelanggaran biasanya meningkat. Disini kewaspadaan para pengawas juga ditutut untuk tinggi,” sambungnya.

Terakhir, Hari berharap bahwa proses Pilkada nantinya bisa berjalan secara demokratis. Maka dari itu perlu memberikan seluruh usaha demi kualitas Pilkada di masa depan. (Al)

medianusantara.co Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *