Tangani Akar Masalah Perundungan, DPRD Samarinda Dorong Pendekatan Rehabilitatif

medianusantara.co

AMARINDA – Fenomena perundungan di kalangan pelajar di Samarinda kian mengkhawatirkan. Namun, selain menuntut penindakan tegas, diperlukan pendekatan yang manusiawi dan berkelanjutan dalam menanganinya, terutama melalui pendidikan karakter dan rehabilitasi pelaku.

Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Adnan Faridhan, menekankan banyak pelaku perundungan ternyata juga merupakan korban dari lingkungan yang tidak kondusif, seperti keluarga yang broken home atau kurang perhatian dari orang tua.

“Kebanyakan mereka ini bukan pelaku murni, tapi juga korban dari lingkungan yang gagal membentuk karakter dengan baik,” jelasnya, Jumat (30/5/2025).

Ia mengungkapkan bahwa pendekatan yang hanya mengandalkan hukuman tanpa upaya pembinaan justru berpotensi memperburuk kondisi pelaku dan menambah beban psikologis anak.

“Efek jera itu perlu, tapi jangan lupa bahwa anak-anak ini masih dalam proses tumbuh. Butuh pendampingan, bukan sekadar hukuman,” ucapnya.

Adnan juga menyerukan agar pemerintah daerah menguatkan peran sekolah dan lembaga sosial dalam memberikan pendidikan karakter serta ruang konseling untuk anak-anak yang terlibat dalam kasus perundungan, baik pelaku maupun korban.

“Pendidikan karakter harus diperkuat sejak dini, di rumah dan di sekolah. Jangan sampai anak-anak tumbuh tanpa nilai empati dan tanggung jawab sosial,” tegasnya.

Terakhir, Adnan meminta kolaborasi lintas sektor pemerintah, sekolah, orang tua, dan tokoh masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi perkembangan anak-anak Samarinda. (Adv/AL)

medianusantara.co Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *