SAMARINDA – Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, menyoroti buruknya kualitas pengerjaan median jalan di sejumlah titik di Samarinda, terutama pada ruas Jalan Pahlawan.
Afif menilai hasil pekerjaan kontraktor tidak mencerminkan standar profesional yang seharusnya. “Kontraktor mestinya bisa bekerja lebih baik dan lebih tertata,” ujarnya.
Ia menilai pembongkaran median dilakukan terburu-buru tanpa kesiapan material pengganti, sehingga area proyek terlihat berantakan dan menimbulkan risiko bagi para pengguna jalan.
Kondisi tersebut, lanjutnya, juga dapat memperburuk situasi ketika hujan turun.“Kalau tanah tidak ditata dan bahan tidak siap, potensi hanyut saat hujan sangat besar,” jelasnya, Selasa (2/12/2025).
Proyek median yang menelan anggaran sekitar Rp5 miliar itu disebut memiliki kelemahan dalam perencanaan dan minim perhatian terhadap keselamatan pengendara. Afif meminta kontraktor segera memperbaiki metode kerja agar risiko di lapangan dapat diminimalkan.
Ia juga menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh agar proyek serupa ke depan dapat dikerjakan secara lebih rapi, terukur, dan tidak merugikan masyarakat.
“Kita ingin pekerjaan yang sesuai standar agar fasilitas publik aman digunakan,” tandasnya.
Leave a Reply