,

Komisi IV DPRD Kaltim Minta Kajian Matang Sebelum Bangun Empat SMA Baru di Kukar

medianusantara.co

Komisi IV DPRD Kaltim Minta Kajian Matang Sebelum Bangun Empat SMA Baru di Kukar

SAMARINDA – Komisi IV DPRD Kaltim meminta Pemerintah Provinsi menyelesaikan seluruh kajian teknis sebelum memutuskan pembangunan empat SMA baru di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Langkah ini dinilai penting agar pembangunan benar-benar sesuai kebutuhan dan kondisi daerah.

Empat lokasi yang diusulkan berada di Muara Wis, Muara Muntai, Kota Bangun, dan Muara Kayu. Sebagian wilayah sudah menjalankan kegiatan belajar melalui sekolah filial, sementara lainnya berdiri di atas lahan hibah dari masyarakat.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, menyebut sejumlah sekolah di wilayah tersebut selama ini beroperasi sebagai kelas jauh atau dikelola yayasan. Namun, mereka tidak dapat menerima siswa baru karena belum berstatus sekolah negeri.

“Belajarnya jalan, tapi statusnya masih filial. Ada juga yayasan yang siap menyerahkan asetnya agar bisa dinegerikan,” kata Darlis, Rabu (3/12/2025).

Ia menegaskan bahwa persoalan lahan, legalitas aset, hingga kesiapan fasilitas harus dipastikan sejak awal agar tidak menimbulkan masalah hukum atau kendala operasional di masa mendatang.

Selain itu, kata Darlis, pemerintah perlu menghitung potensi jumlah siswa serta ketersediaan guru di daerah tersebut. Hal ini penting untuk menghindari sekolah kekurangan pendidik atau justru minim peminat.

“Jangan sampai sekolah dibangun, tapi gurunya tidak ada atau siswanya sedikit. Apalagi kondisi anggaran daerah sedang ketat,” ujarnya.

Darlis menambahkan bahwa saat ini tiga sekolah masih berstatus filial dan satu lainnya swasta. Meski proses belajar sudah berjalan, mereka masih menunggu penilaian dari pemerintah sebelum dapat menerima siswa baru sebagai sekolah negeri.

Karena APBD 2026 telah disahkan, rencana pembangunan empat SMA tersebut belum bisa masuk pada tahun anggaran tersebut. Menurut Darlis, peluang pendanaan baru dapat dibuka pada 2027 setelah seluruh kajian Disdikbud selesai.

“Kukar perlu peta kebutuhan pendidikan yang jelas agar kita tahu mana sekolah yang layak dinegerikan dan mana yang perlu dibangun dari awal,” tutupnya.

medianusantara.co Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *