SAMARINDA – Pembenahan Stadion Utama Palaran terus diupayakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim guna memastikan stadion tersebut dalam memenuhi standar yang telah ditentukan.
Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Junaidi, menjelaskan bahwa pembenahan Stadion Utama Palaran ini bukan hanya soal perbaikan gedung saja, namun infrastruktur dan akses untuk menuju lokasi stadion juga harus ditingkatkan.
Hal ini didasari oleh akses menuju stadion palaran yang jaraknya cukup jauh dari pusat kota dan minimnya transportasi publik yang ada membuat stadion utama palaran menjadi sangat sulit untuk dijangkau oleh kebanyakan masyarakat.
“Salah satu kekurangan stadion palaran adalah akomodasi yang agak sulit, agak jauh dari kota, dan transportasi umum tidak ada yang kesana,” ungkap Junaidi, Sabtu (26/10/2024).
Rencana pembenahan Stadion Utama Palaran akan dilakukan sesuai dengan standar FIFA, termasuk lapangan dan lampunya. Maka dari itu, infrastruktur pendukung seperti akses jalan dan transportasi juga harus ditingkatkan.
Selain itu, Stadion Utama Palaran diharapkan dapat menjadi pusat olahraga di Kalimantan Timur, karena luas dari stadion palaran mencapai 82 hektar dan dapat dimanfaatkan untuk membangun sarana olahraga dibandingkan dengan stadion kadrie oening yang sudah sempit dan tidak dapat diperluas lagi.
“Stadion palaran itu cukup luas, mencapai 82 hektar, kalau di kadrie oening tidak terlalu besar, jadi standarisasi itu juga menentukan besaran dari luas stadion, nah ini yang sangat penting”, ucapnya.
Junaidi berharap agar Stadio Utama Palaran dapat berfungsi dengan optimal agar pelayanan terhadap masyarakat khusus masyarakat kalimantan timur dapat berjalan dengan baik.
“Saya berharap stadion ini bisa berfungsi optimal dan memberikan pelayanan pada masyarakat sebaik mungkin intinya itu”, pungkasnya. (Adv)
Leave a Reply