SAMARINDA – Rencana dibukanya penerbangan internasional rute Kuala Lumpur-Samarinda melalui Bandara APT Pranoto pada Februari 2026 mendapat sambutan positif dari DPRD Kaltim.
Langkah ini dipandang mampu memperkuat konektivitas sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi daerah.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi, menilai Samarinda sudah cukup siap menyambut penerbangan internasional. Dari akomodasi hingga fasilitas pendukung, ia menilai kota ini telah memenuhi kebutuhan dasar wisatawan.
“Kita menyambut baik rute internasional Samarinda-Kuala Lumpur. Dari segi kesiapan kota, saya rasa sudah memadai,” ujarnya, Kamis (4/12/2025).
Meski demikian, Subandi menekankan perlunya pembenahan berkelanjutan di sektor pariwisata. Menurutnya, peningkatan kualitas destinasi, transportasi umum, serta infrastruktur penunjang akan berdampak besar terhadap kenyamanan turis mancanegara.
“Pariwisata kita harus diperkuat. Destinasi baru dan layanan transportasi yang baik akan membuat wisatawan lebih betah,” tegasnya.
Ia menyebut sejumlah kawasan yang sudah menunjukkan perkembangan, seperti Teras Samarinda, revitalisasi Citra Niaga, Masjid Raya, dan Tepian Mahakam.
Potensi lain seperti Wisata Susur Sungai Mahakam, Desa Budaya Pampang, hingga pengembangan Sungai Karang Mumus juga diyakini bisa menambah daya tarik kota.
“Kalau Sungai Karang Mumus dibersihkan dan ditata jadi objek wisata, itu bisa menambah PAD,” terangnya.
Bandara APT Pranoto sendiri telah ditetapkan sebagai bandara internasional melalui KM 37/2025. Maskapai Malindo Air (Batik Air Malaysia) menjadi pihak yang berminat membuka rute perdana tersebut.
Saat ini, berbagai persiapan sedang diselesaikan, termasuk kesiapan terminal internasional, petugas Imigrasi, dan Bea Cukai.
Pembukaan rute ini diharapkan menjadi momentum bagi Samarinda untuk memperluas sektor pariwisata dan memperkuat perannya sebagai gerbang menuju Ibu Kota Nusantara di masa depan.
Leave a Reply