SAMARINDA – Rencana Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud membangun kolam renang berstandar internasional pada 2026 menjadi sorotan DPRD Kaltim.
Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim, Salehuddin, mengingatkan agar pemerintah provinsi benar-benar mempertimbangkan kondisi anggaran sebelum memutuskan melanjutkan proyek tersebut.
Menurutnya, keuangan daerah tahun depan diprediksi melemah akibat berkurangnya transfer ke daerah (TKD), sehingga pembangunan harus disusun dengan prioritas yang matang.
“Perencanaannya harus realistis. Kita harus lihat apakah ini memungkinkan di tengah kondisi keuangan yang belum stabil,” kata Salehuddin, Kamis (4/12/2025).
Proyek yang direncanakan berada di kawasan Hotel Atlet, Kompleks Gelora Kadrie Oening, memang penting sebagai fasilitas latihan atlet sekaligus ruang olahraga bagi masyarakat. Namun ia menilai Pemprov tetap harus menyesuaikan diri dengan kapasitas anggaran.
APBD Kaltim 2026 diperkirakan hanya sekitar Rp15,15 triliun. Karena itu, ia menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan opsi lain, seperti renovasi atau optimalisasi kolam renang yang sudah ada, misalnya di GOR Segiri atau Palaran.
“Maksimalkan dulu fasilitas yang ada, itu bisa jadi solusi yang lebih efisien,” ujarnya.
Meski begitu, Salehuddin menyatakan DPRD tetap mendukung pembangunan kolam renang internasional selama kajian teknis dan pembiayaan dinyatakan layak.
Ia berharap kehadiran fasilitas tersebut nantinya benar-benar memberi manfaat besar bagi masyarakat dan dunia olahraga.
“Kalau proyek ini jadi, manfaatnya harus jelas, serta mendukung prestasi atlet dan bisa ikut menambah PAD,” tutupnya.








Leave a Reply