SAMARINDA – Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, menyoroti belum maksimalnya pengelolaan Hotel Atlet, meski aset tersebut memiliki potensi besar untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ia menyayangkan bangunan yang sebelumnya digunakan saat pelaksanaan MTQ itu kini tidak diberdayakan secara optimal.
Padahal, menurutnya, aset tersebut dapat menjadi sumber pemasukan penting di tengah ketergantungan daerah terhadap dana transfer pusat.
“Hotel ini aset yang baik, sayang jika hanya dibiarkan. Kita harus mampu mengelola aset sendiri agar PAD meningkat,” tegas Hasanuddin, Senin (1/12/2025).
Saat ini, Pemprov Kaltim telah menugaskan Perusda Mahakam Bangun Sarana (MBS) untuk mengelola Hotel Atlet.
Hasanuddin menilai pola kerja sama antarbadan usaha lebih ideal dibanding pemerintah langsung bermitra dengan pihak swasta.
Ia juga mendorong MBS menggandeng operator hotel profesional agar pengelolaan berjalan lebih kompetitif dan memberikan hasil yang optimal, sebagaimana praktik sukses yang diterapkan di beberapa daerah lain.
“Jika dikelola secara profesional melalui kemitraan yang tepat, keuntungan yang dihasilkan pasti lebih besar dan berdampak langsung pada PAD,” ujarnya.
Hasanuddin menegaskan perlunya memaksimalkan aset-aset daerah agar mampu menopang kemandirian ekonomi Kaltim melalui pengelolaan yang modern dan berkelanjutan.
Leave a Reply