Andriansyah Dorong Gerakan Kolektif Atasi Sampah di Samarinda

medianusantara.co

SAMARINDA – Persoalan sampah di Kota Samarinda kembali menjadi perhatian serius. Sepanjang tahun 2024, tercatat timbunan sampah mencapai lebih dari 225 ribu ton atau rata-rata 615 ton per hari.

Angka yang mencemaskan ini mendorong DPRD Samarinda untuk menyerukan kolaborasi lintas sektor dalam penanganannya.

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, M. Andriansyah, menegaskan bahwa penanganan sampah tidak bisa dibebankan hanya kepada komunitas pecinta lingkungan atau petugas kebersihan semata. Menurutnya, seluruh elemen masyarakat harus ikut terlibat secara aktif.

“Ini bukan tugas komunitas tertentu saja. Ini soal tanggung jawab bersama. Kesadaran kolektif dari masyarakat jadi kunci utama,” tegas Andriansyah, Jumat (4/7/2025).

Ia menekankan pentingnya edukasi tentang pengelolaan sampah yang dimulai dari tingkat rumah tangga. Kebiasaan sederhana seperti memilah sampah organik dan anorganik, menurutnya, dapat membuat proses penanganan di TPS dan bank sampah jauh lebih efektif.

“Kalau masyarakat mulai dari kesadaran diri, semuanya akan lebih mudah. Jangan tunggu ada aturan, mulai dari hal kecil di rumah,” ujarnya.

Meski begitu, ia mengakui bahwa regulasi tetap diperlukan untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah ke depannya. DPRD saat ini tengah mendorong penyusunan aturan baru yang mencakup sanksi bagi pelanggar, termasuk mereka yang membuang sampah sembarangan.

“Penegakan hukum tetap kita siapkan, tapi jangan langsung ke sanksi. Kesadaran dulu yang dibangun,” terangnya.

Andriansyah juga menyoroti program jemput sampah dari rumah yang pernah dijalankan Pemkot Samarinda. Menurutnya, program tersebut perlu dikaji ulang dan dijalankan secara konsisten, bukan sekadar wacana.

“Programnya bagus, tapi harus dijalankan terus. Bukan cuma berhenti di konsep,” tegasnya.

Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat, pelaku usaha, hingga tokoh lingkungan untuk bersatu dalam upaya menjaga kebersihan kota.

“Masalah sampah ini tidak bisa ditangani secara sektoral. Harus ada gerakan bersama. Kalau semua peduli, kota ini bisa jauh lebih bersih dan sehat,” pungkasnya. (Adv/AL)

medianusantara.co Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *