Deni Hakim Sebut Revitalisasi Pasar Pagi Harus Utamakan Keselamatan, Bukan Sekadar Megah

medianusantara.co

SAMARINDA – Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, mengingatkan bahwa proyek revitalisasi Pasar Pagi tidak boleh hanya mengedepankan sisi estetika dan kemegahan bangunan.

Ia menekankan, aspek keselamatan pengunjung dan pedagang harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan pasar yang dirancang tujuh lantai tersebut.

“Jangan hanya bangga dengan tampilan gedung yang megah. Kalau dari sisi struktur tidak aman, ini bisa jadi bom waktu yang membahayakan banyak orang,” ujar Deni, Selasa (3/6/2025).

Deni menyampaikan, sebagai pusat aktivitas ekonomi rakyat, Pasar Pagi menampung ribuan pedagang dan pengunjung setiap harinya. Oleh karena itu, penerapan standar teknis konstruksi yang ketat dinilai mutlak agar pasar benar-benar aman dan nyaman digunakan dalam jangka panjang.

“Pasar bukan sekadar bangunan. Ini ruang publik yang hidup dan dinamis, tempat masyarakat menggantungkan penghasilan. Maka keselamatan harus jadi perhatian utama,” tegas politisi Partai Gerindra tersebut.

Proyek revitalisasi Pasar Pagi saat ini telah memasuki tahap kedua dengan anggaran sebesar Rp148,5 miliar. Pekerjaan yang dilakukan meliputi penyekatan kios, pemasangan instalasi mekanikal elektrikal, eskalator, pengecatan, hingga pengolahan limbah.

Sebelumnya, lanjut Deni, tahap pertama menelan dana sekitar Rp290 miliar untuk pembangunan struktur utama dan fasad gedung.

Pasar modern ini dirancang untuk menampung berbagai jenis kios dengan ukuran beragam, mulai dari 1,2 x 2 meter hingga 4 x 8 meter. Lantai dasar akan difungsikan sebagai area parkir yang mampu menampung 104 mobil dan lebih dari 700 sepeda motor.

Deni berharap, revitalisasi Pasar Pagi tak hanya menjadikannya ikon baru kota Samarinda, tetapi juga dapat menjadi model pasar tradisional yang bersih, tertata, dan aman.

Ia mendorong agar Pemkot Samarinda benar-benar memperhatikan seluruh aspek teknis dan sosial dalam pembangunan pasar tersebut.

“Kalau semua diperhatikan, Pasar Pagi bisa jadi contoh pasar modern berbasis kerakyatan. Estetika penting, tapi jangan abaikan keselamatan dan kenyamanan,” pungkasnya. (Adv/AL)

medianusantara.co Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *