Hanya 30 Persen Warga Bukuan yang Teraliri Air Bersih

medianusantara.co

SAMARINDA – Di tengah pesatnya pembangunan kota, sebagian warga Samarinda masih berjuang untuk mendapatkan hak dasar, seperti akses terhadap air bersih.

Hal ini terjadi di Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, di mana mayoritas penduduk belum menikmati layanan distribusi air bersih dari sistem resmi pemerintah.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Anhar, mengungkapkan kondisi memprihatinkan tersebut usai melakukan reses dan mendengar langsung keluhan warga.

Ia menyebut hanya sekitar 30 persen rumah tangga yang mendapatkan aliran air bersih, sementara sisanya terpaksa bergantung pada pasokan dari pihak swasta dengan biaya yang tak sedikit.

“Kita tidak bicara soal kemewahan, ini soal kebutuhan hidup paling dasar. Fakta bahwa 70 persen warga di satu kelurahan belum terlayani air bersih adalah cermin ketimpangan yang harus segera diselesaikan,” ujar Anhar, Selasa (10/6/2025).

Ia menekankan bahwa kesenjangan dalam pelayanan air bersih bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga menyangkut keadilan sosial.

Bagi Anhar, kondisi ini menunjukkan perlunya komitmen yang lebih serius dari pemerintah kota dalam memastikan pemerataan infrastruktur, khususnya layanan air bersih.

ia mendesak agar Pemerintah Kota Samarinda segera mengevaluasi sistem penyediaan air minum (SPAM) dan mempercepat langkah konkret untuk menghadirkan akses air bersih yang merata hingga ke wilayah pinggiran.

“Masyarakat Bukuan tidak menuntut muluk-muluk. Mereka hanya ingin keadilan, agar kebutuhan pokok seperti air bersih bisa dirasakan oleh semua warga, bukan hanya sebagian,” tukasnya. (Adv/AL)

medianusantara.co Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *