KAHMI Malinau Dorong Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

medianusantara.co

MALINAU – Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Malinau usai dilantik bergerak cepat membuat rumusan untuk disampaikan kepada pemerintah daerah (Pemda).

Rumusan tersebut dirangkum dalam rapat kerja daerah (Rakerda) yang berlangsung usai pelantikan yakni Rabu (31/7/2024), di Ruang Laga Feratu, Kantor Bupati Malinau.

Ketua MD KAHMI Malinau M Purnomo Susanto menerangkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sudah harus menjadi prioritas yang dilakukan oleh Pemda. Terlebih, adanya bonus demografi dapat dimanfaatkan dengan baik dengan melihat serta mencari potensi penerus guna memajukkan Kabupaten Malinau.

Ipung sapaan akrabnya bercerita Wakil Gubernur Kalimantan Utara Yansen TP dan Bupati Malinau Wempi Wellem Mawa merupakan dua tokoh besar asal Malinau. Mereka, sebelumnya berpesan agar KAHMI Malinau dapat membuat program yang lebih terarah kepada pengembangan kemampuan.

“Karena itu sebagai wujud mempersiapkan generasi muda ke depan dalam menghadapi tantangan dunia kerja di masa yang akan datang,” ungkap Ipung, Senin (5/8/2024).

Menurutnya, dari berbagai masukan, kritik, dan saran, disimpulkan bahwa kekuatan komunikasi dan informasi memiliki peran besar dalam kehidupan nyata. Karenanya penting para pemuda memiliki kemampuan terkait hal tersebut.

“Keinginan Bupati juga sama, ke depanada kegiatan peningkatan kapasitas untuk perkuat posisi tawar para pekuda di Malinau untuk berperan aktif dan turut serta di dunia kerja,” jelasnya.

Seperti halnya, hadirnya PLTA Mentarang yang memerlukan tenaga-tenaga ahli. Saat ini, Bupati menyebutkan, kebanyakan didatangkan dari luar. Kedepannya, putra putri Malinau bisa ikut bersaing untuk mengisi posisi-posisi tenaga ahli tersebut. Tentu saja, dengan skill yang memadai pula.

Tentu saja, harapan Wagub dan Bupati ini akan dibahas secara serius dalam MD KAHMI Malinau. Sebab, apa yang diharapkan Wagub dan Bupati merupakan impian MD KAHMI Malinau juga.

“Alasan tersebut pula, yang menjadi latar belakang MD KAHMI Malinau melaksanakan kegiatan Rakerda ini,” tukasnya.

Apalagi kalau dilihat jarak antara PSN PLTA Mentarang dengan pemukiman penduduk hanya berjarak 35 KM. Tentu sangat dekat, dan semestinya manfaat yang didapat dari PSN tersebut adalah masyarakat sekitar. Dan semestinya bisa menjawab tantangan isu ketenagakerjaan di Malinau.

“Jangan sampai, bonus demografi di tahun 2030 dan menuju Indonesia Emas 2045 mendatang itu generasi Malinau dan Kaltara hanya menjadi penonton. Sehingga, persiapan demi persiapan harus disiapkan mulai dari sekarang,” ucapnya.

Bila melihat data yang dikeluarkan BPS saat ini, ambil contoh dalam bidang penyediaan jasa akomodasi dan makan minum tahun 2023 lalu, untuk memenuhi kebutuhan dari perusahaan misalkan, usaha kecil dapat dilibatkan untuk pengadaan sebesar 6,92 persen. Sektor ini diproyeksi dapat terus tumbuh jika diatur dengan baik melalui produk hukum daerah, yang mengatur wajibnya perusahaan yang ada di Malinau melibatkan sektor UMKM untuk terlibat di dalamnya. Saat ini, raperda model itu masih digodok.

Ambl contoh lagi tentang pelaksanaan event daerah seperti Irau ke 10 tahun 2023 lalu, BPS dan Bappeda Malinau mencatat selama 20 hari pelaksanaan event tersebut dihadiri oleh 319.353 pengunjung, dan menghasilkan perputaran uang senilai Rp 44,8 miliar. Artinya peluang di bidang itu sangat besar.

Kemudian, dalam periode kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Malinau, Wempi-Jakaria juga memiliki program inovasi daerah yang mendukung pemuda untuk meningkatkan daya saing kedepan. Seperti Wajib Belajar Malinau Maju, Milenial Mandiri dan Desa Sarjana. Di mana, dalam program tersebut Pemkab Malinau memberikan perlengkapan gratis, pelatihan2 dan menguliahkan pemuda Malinau secara gratis, ditanggung Pemkab Malinau.

Bahkan, pemkab malinau lebih dahulu memberikan pelatihan multi bahasa untuk mningkatkan kemampuan para pemuda dalam berbahasa, yakni bahasa Mandarin dan Inggris.

Data BPS juga menyatakan, angkatan kerja di Malinau berjumlah 47.796 jiwa. Sebanyak 46.270 jiwa bekerja, dan 1.526 masih menganggur. Penduduk bekerja didominasi sektor pertanian (53,27 persen), manufaktur (11,19 persen), dan jasa-jasa 16,467 jiwa (35,59 persen). Artinya, jumlah pengangguran kita masih cukup banyak, dan jangan sampai bertambah kedepannya. Mengingat, angkatan kerja pasti akan terus tumbuh dimasa mendatang.

medianusantara.co Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *