SAMARINDA – Tak kurang 200 warga Samarinda ambil bagian dalam kegiatan Soaialisasi Pelatihan Vokasi dan Pemagangan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda, Kamis, (28/11/2024).
Sosialisasi juga dirangkai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPVP Samarinda dengan berbagai mitra strategis BPVP.
Acara sosialisasi dibuka Kepala BPVP Eka Cahyadi,menghadirkan narasumber dari Direktorat Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kemnaker RI.
Dalam sambutannya, Eka mengatakan program pemagangan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja untuk belajar sebelum masuk ke dunia kerja. Karena banyak sekali perusahaan mensyaratkan calon pekerjanya wajib memiliki pengalaman.
“Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kerja sama antara BPVP Samarinda dan mitra strategis untuk meningkatkan kualitas pelatihan vokasi serta produktivitas sumber daya manusia di Kota Samarinda dan umumnya di wilayah Kalimantan,” ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Penyelenggaraan Pemagangan Dalam Negeri Buchari menyampaikan untuk menjadi pekerja yang andal dan siap kerja dibutuhkan konsistensi dan pengalaman dalam satu bidang.
Bahkan, untuk pekerja yang mencapai level ahli dibutuhkan sedikitnya 10 ribu jam kerja dalam menjalankan bidang tertentu. Dan untuk mencapai level tersebut tidak bisa dilakukan secara berkala, namun harus dilakukan secara kontinyu.
Dan untuk mengawali melangkah ke jenjang lebih tinggi, biasanya harus diawali dengan magang atau mengikuti pelatihan di balai pelatihan.
Pun juga demikian, untuk penyelenggaraan pemagangan luar negeri perlu persiapan yang cukup matang, Karena selain perlu persiapan pelatihan teknik juga calon peserta pemagangan luar negeri juga harus dibekali dengan pengetahuan budaya dan bahasa.
Sub Koordinator Bidang Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemagangan Luar Negeri, Sutarno mengatakan, pemerintah Indonesia telah mengirimkan peserta magang ke Jepang sudah lebih dari 70 ribu orang. Dan jumlah ini belum termasuk pengiriman pemagangan dari jalur swasta yang diberangkatkan LPK swasta yang telah memiliki izin sebagai penyelenggara magang di luar negeri.
“Kerja sama Indonesia dengan Jepang terkait pemagangan audah berjalan 31 tahun. Dan telah menghasilkan alumni lebih 100 ribu yang telah kembali dan membuka usaha di Indonesia. Mereka juga banyak yang bekerja dan menduduki jabatan tinggi di sejumlah perusahaan Jelang di Indonesia,” kata Sutarno.
Sebelum pemaparan dari narasumber, dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BPVP Samarinda dengan Lapas Kelas II A Tenggarong, PT. Trinity Auto, PT. GM Tractors, PT. Bintang Alam Rejeki, dan PT. Sulung Teknik Sejahtera.
Penandatanganan disaksikan Dinas Tenaga Kerja Kota Samarinda, General Manager Hotel Harris Samarinda, General Manager Hotel Grand Verona, ManagerMahakam Lampion Garden Samarinda, dan Founder PolyphonicMusic Academy.
Leave a Reply