Ipung Nakhoda Baru MD KAHMI Malinau

medianusantara.co

MALINAU – Pengurus Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Malinau periode 2024-2029 resmi dilantik.

Pelantikan ini digelar dirangkai dengan seminar kebangsaan di Ruang Laga Feratu, Kantor Bupati Malinau, Rabu (31/7/2024).

Ketua MD KAHMI Malinau, Muhammad Purnomo Susanto menerangkan dalam masa pergantian kepemimpinan daerah menjelang Pilkada 2024 mendatang, momentum itu dimanfaatkan oleh MD KAHMI Malinau sebagai sarana untuk menyampaikan aspirasi terhadap berbagai problematika di Kaltara, khususnya Malinau.

Terlebih, ia juga memperhatikan tentang sektor tenaga kerja yang masih terbilang minim, sehingga ia menilai perlu adanya peninjatan kapasitas tenaga kerja salah satunya melalui pelatihan.

“Hanya perlu didorong untuk lebih serius untuk peningkatan kapasitas sumber daya yang ada di Malinau,” terang Ipung sapaannya.

Ipung menilai bahwa Provinsi Kaltara memiliki potensi salah satunya Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang berlokasi di Mentarang Induk Kabupaten Malinau. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan pemerintah pusat mengenai pengembangan kawasan dan akan bergesernya Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim).

“Momentum ini kita juga mengundang siswa kelas 3 SMA yang sudah pada mau lulus itu kan untuk mempertanyakan komitmen kepada para pejabat, kan ada Wakil Gubernur insyaallah hadir, Bupati Malinau juga hadir untuk menyampaikan bagaimana kebijakan mereka ke depan,” bebernya.

Menurutnya, kehadiran PSN di Malinau akan memberikan dampak positif dan dapat menjawab isu ketenagakerjaan yang menjadi isu nasional.

Selain itu, ia mendorong agar problematika yang terjadi di Kabupaten Malinau ini dalat terpecahkan. Sebab, kerap terjadi tenaga kerja lokal yang tersingkirkan dengan tenaga kerja luar.

“Mereka (siswa-siswa kelas 3) juga calon-calon pemimpin masa depan di Malinau bahkan Kaltara, bagaimana problematika ini terpecahkan karena itu problem diseluruh daerah soal tenaga kerja itu.
Biasanya orang-orang di daerah itu malah tersingkir dengan orang dari luar, bagaimana mereka ini bisa berdaya saing kita mau tahu langkah-langkah pemerintah daerah ini seperti apa,” lanjutnya.

Lanjut dia, kepemimpinan masa depan ada ditangan para generasi muda saat ini. Harapannya tokoh pemuda, masyarakat, dan pelajar bisa meminta dan mempertanyakan komitmen para kepala daerah terkait pembangunan kedepan dalam acara seminar ini.

Selain pelajar, seminar kebangsaan ini juga mengundang forkopimda, OPD, hingga tokoh agama, tokoh adat, organisasi kepemudaan, dan ormas serta mahasiswa.

“Kalau untuk pelajar sekolah kita batasi 10 peserta karena animo juga besar. Kegiatan itu juga dirangkaikan dengan sosialisasi kepemiluan nanti oleh Bawaslu dan KPU,” tukasnya.

Sementara, Peneliti Utama BRIN, Prof R Siti Zuhro dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa Tata Kelola pemerintahan daerah sangat tergantung pada kepala daerah (peran kepemimpinan). Karena birokrasi tidak boleh terkotak-kotak dan tidak boleh partisan, meskipun ada tarikan politik yang kencang dalam setiap pemilu dan pilkada yang mengancam netralitas
birokrasi/ASN.

“Tantangan besarnya adalah praktik patronase dalam birokrasi, sementara itu merit systembelum cukup mengedepan. Mindsetdan culturalsetbelum berubah secara fundamental meskipun reformasi birokrasi nasional (RBN) telah digalakkan selama era reformasi,” tuturnya.

Tak hanya itu, dirinya juga menyinggung tentang Kepemimpinan Kolaboratif yang harus mampu menciptakan kolaborasi vertikal dan horizontal. Salah satunya dengan mendorong semua pihak terlibat sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas, mencegah terjadinya duplikasi kegiatan atau program.

“Pemerintahan kolaboratif adalah strategi pengelolaan pemerintahan yang melibatkan pemangku kepentingan di luar pemerintah secara langsung, bertujuanuntuk melaksanakan kebijakan publik dan program-program publik, serta berorientasi pada konsensus dan musyawarah dalam proses pengambilan keputusan yang bersifat kolektif,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pelantikan dan seminar ini bertemakan Kepemimpinan Kolaboratif Kader Ummat dan Kader Bangsa Menyongsong Kabupaten Malinau Maju Sejahtera, pelantikan dan seminar kebangsaan dihadiri sejumlah tokoh kenamaan nasional dan daerah di antaranya, pakar politik sekaligus peneliti di Badan Riset Nasional (BRIN) Prof Siti Zuhro, dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara Yansen Tipa Padan, serta Bupati Malinau Wempi W Mawa dan puluhan mahasiswa serta siswa.

medianusantara.co Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *