Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dan Launcing IKP, Bawaslu Samarinda Ajak Masyarakat Bersama-sama Awasi Pemilu 2024

medianusantara.co

Samarinda – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Samarinda menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dengan tema “Membentuk Peran Aktif Publik Dalam Pengawasan Pemilihan Serentak Tahun 2024”, serta dilangsungkanya launcing Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dilaksanakan di Hotel Aston Samarinda, pada Kamis (01/08/2024).

Acara tersebut di ikuti oleh Media, Organisasi Kepemudaan dan juga LSM di wilayah kota Samarinda. Kegiatan tersebut menghadirkan 2 narasumber yakni, Divisi Pencegahan, Pengawasan, Partisipatif dan Humas Bawaslu Kota Samarinda Sugeng Prasetyo dan Akademisi Universitas 17 Agustus 1945, Roy Hendrayanto.

Ketua Bawaslu Kota Samarinda, Abdul Muin mengatakan kegiatan ini adalah salah satu upaya Bawaslu dalam pelaksanaan tugas dan juga upaya peningkatan pengawasan pada Pemilu tahun 2024 di Kota Samarinda.

“Pengawasan partisipatif ini menitikberatkan pelibatan aktif dari semua elemen masyarakat, dengan melihat terbatasnya jumlah pengawas pemilu di tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten kota.”ujarnya.

Ia mengajak semua elemen masyarakat Kota Samarinda untuk dapat terlibat aktif dalam mengawasi Pemilu mulai dari tahapan awal hingga akhir dan semangat partisipatif pemilu ini dapat memberikan pendidikan politik bagi masyarakat kedepan.

“Ya, kita sangat berharap masyarakat dapat ikut serta dalam melakukan pengawasan pemilihan serentak pada Pemilu Tahun 2024,” tuturnya.

Ditempat yang sama, mewakili Wali Kota Samarinda Asisten I Sekretaris Daerah Kota Samarinda Ridwan Tasa menyampaikan bahwa, salah satu indikator suksesnya Pemilu ini adalah kurangnya pelanggaran yang terjadi dan untuk mengurangi pelanggaran tersebut kita mengharapkan peran maksimal dari Bawaslu.

Sementara, saat ini Bawaslu memiliki keterbatasan untuk melakukan pengawasan suatu tahapan dan kita perlu untuk melibatkan secara aktif semua elemen masyarakat.

“Kita sangat berharap pengawasan partisipatif bisa muncul dari semua elemen dan semua komponen, terutama dari generasi – generasi muda, organisasi kepemudaan untuk dapat ikut serta dalam mengawasi seluruh rangkaian pemilu,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ridwan Tasa menuturkan, ada beberapa potensi kerawanan pemilu dan potensi kerawanan itu yang harus diwaspadai berdasarkan pengalaman yang kita lihat pada pemilihan tahun 2017 sampai 2020 kemarin.

“Peran aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan, sehingga dapat menghasilkan pemilu yang jujur, adil dan juga berkualitas,” pungkasnya.

medianusantara.co Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *