SAMARINDA – Keberadaan tempat wisata yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini perlu mendapatkan perhatian yang lebih oleh pemerintah provinsi maupun pihak terkait.
Hal tersebut merupakan salah satu upaya dalam melakukan sebuah peningkatan, khususnya bagi daerah yang memiliki tempat wisata.
Dengan adanya persoalan tersebut, Analisis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Hasbar Mara angkat bicara terkait tindak lanjut serta bentuk peningkatan tempat wisata yang ingin dikolaborasikan.
Hasbar mengungkapkan, dalam peningkatan tempat wisata juga perlu kolaborasi dengan dinas dan pihak terkait. Sebab, Dispora juga memiliki ruang-ruang terbatas dalam persoalan peningkatan maupun pembinaan.
“Jadi kan kalau kami ini Dispora hanya memfasilitasi. Kalau pembinaan itu misalnya, musik atau wisata itu kan biasanya dari Dinas pariwisata. Kalau kami itu hanya sekedar memfasilitasi,” ungkapnya, Rabu (30/10/2024).
Dirinya menuturkan bahwa bentuk kolaborasi yang pihaknya bangun belum sampai se-intim itu. Pasalnya, anggaran yang di keluarkan pihaknya ada batasan, sehingga tidak bisa untuk langsung memberikan bantuan ke kelompok-kelompok yang ada.
“Tapi kalau untuk bentuk bantuan itu, sejauh ini hanya untuk meningkatkan keterampilan saja. Karena kalau bentuk pelatihan-pelatihan itu kan global,” ujarnya.
“Jadi bentuk pengembangannya itu banyak seperti pengembangan life skill, tergantung dengan permintaan kalau life skill itu, mau life skill apa yang di inginkan dan dikembangkan,” tambahnya.
Lebih lanjut kata Hasbar, saat ini Kemenpora telah membukakan peluang untuk bisa menampilkan kreativitas para pemuda yang telah melatih keterampilan atau life skill nya.
Kendati demikian, dalam peningkatan tempat wisata itu merupakan hal yang penting, namun perlu adanya kolaborasi yang baik antara dinas terkait.
“Dispora juga membuka ruang sebesar- besarnya untuk bisa melatih life skill kepada para pemuda yang berada di Kaltim saat ini,” pungkasnya. (Al/Adv)
Leave a Reply